Etch selesai, selanjutnya Kernel

Setelah diinapkan selama semalam di ruang kerja semalaman, akhirnya aliran byte dari http://debian.indika.net.id ke laptop saya selesai. Dilanjutkan dengan proses berikutnya... (udah lupa, pokoknya jawabnya 'Yes' atau 'Next').

Ok, distribusi aplikasi udah beres, langkah selanjutnya adalah upgrade Kernel.
Yang dilakukan:

1. Search image kernel yang tersedia dengan cara #apt-cache search linux-image.
2. Setelah muncul list kernel yang tersedia, akhirnya terpilih kernel linux-image-2.6.18-4-686.
3. Tinggal ketik #apt-get install linux-image-2.6.18-4-686.

Tunggu sampai selesai. Trus restart... #init 6.
Kernelnya jadi baru dech...

Dari Sarge menjadi Etch

Rencana Reinstall akhirnya dibatalkan. Setelah ditimbang dengan teliti (tanpa perlu shalat Istikharah) mendingan pakai cara upgrade distribusi saja lah.

Cari jalan kiri kanan, akhirnya ketemu, ternyata mudah sekali, banyak petunjuk bertebaran di Internet. Silahkan coba minta carikan ama mas google dengan key "Sarge to Etch".
Langkah-langkahnya begini:

• Edit dulu file /etc/apt/sources.list , ganti kata stable menjadi etch, saya lihat memang ada tambahan contrib non-free di petunjuk yang ada.

deb http://distro.ibiblio.org/pub/linux/distributions/debian/ etch main contrib
non-free
deb-src http://distro.ibiblio.org/pub/linux/distributions/debian/
etch main contrib non-free
deb http://security.debian.org/ etch/updates main
deb-src http://security.debian.org/ etch/updates main
deb
http://www.debian-multimedia.org/ etch main

• Setelah file source.list disave, jalankan perintah # apt-get update.
• Restart kompie dengan mode text. Atau bisa juga restart seperti biasa, tetapi bunuh gdm secara manual # /etc/init.d/gdm stop. Pastikan mode grafiknya udah mati (biasanya di Alt+F7)
• Lakukan lagi # apt-get update.
• Dilanjutkan dengan # apt-get dist-upgrade.
• Tunggu dech...

Saya melakukannya menjelang pulang kerja, agar proses download tidak mengganggu pengguna lain.

Bagaimana proses selanjutnya??? Belum tahu, hingga sekarang masih download, karena salah seorang teman dengan semena-mena mencabut kabel listrik switch yang digunakan untuk Jaringan diruangan. Ini online juga pakai Windows di meja sebelah.

Reinstall Debian Box

Sudah lebih 1 minggu Debian saya 'kurang sehat'. bermula dari apt-get upgrade. Niat awalnya adalah untuk meningkatkan versi kernel menjadi yang terbaru, tapi jadinya malah beberapa aplikasi nggak jalan akibat module-module yang dependencies ada yang kacau.
Paling parah hingga /dev menjadi tidak berfungsi. Sound, usb, vga jadi nggak karuan.

Kemarin telah diputuskan, akan Install ulang. Setidaknya ada beberapa alasan hingga keputusan ini diambil:

1. Laptop tanpa usb, sound??? ditambah lagi eth0 harus dipanggil setiap setelah booting.
   
2. Adik sarge telah direlease 8 april kemarin dengan nama etch. Walaupun belum membaca manifestnya dengan detail, pokoknya update aja dech.
3. Selain kernel, sebenarnya konfigurasi beberapa service sudah nggak orisinil lagi. Tomcat sudah dipaksa loading php walaupun akhirnya nggak dipakai karena tetap aja apache2 lebih cocok, skype jika sudah diaktifkan nggak bisa dihentikan dengan wajar, terpaksa dibunuh dengan kasar pakai kill.
   

Akhirnya, ini hari terakhir menggunakan debian-sarge, selamat datang debian-etch.

Mengapa Apit Awe???

Bagi yang pernah lama berkelana di Bumi Nanggroe Aceh Darussalaam mungkin sudah tahu istilah Apit Awe.

Awe berarti Rotan dalam bahasa Aceh. Kekhasan rotan adalah bentuknya yang hampir sama dari pangkal hingga bagian ujungnya. Istilah Apit Awe di Aceh merupakan analogi kebiasaan penduduk aceh dalam menghadapi berbagai hal dan masalah secara sama dan biasa-biasa saja.
Jika kebetulan 'nongkrong' di keudee kopi disana, bisa saja kita akan mendengar obrolan yang membahas isu Resuffle Kabinet sama porsinya dengan bahasan polisi WH (Wilayatul Hisbah) yang baru aja ketangkap gara-gara berperilaku mesum, atau kegiatan khitanan anak tetangga di belakang keudee.

Blog ini memang tujuannya untuk menampung segala hal. Saya tidak akan mampu membuat beberapa blog khusus dengan spesifikasi yang berbeda serta menulis banyak postingan ditempat/blog yang sesuai. Bisa saja masalah genteng rumah yang bocor pas hujan kemarin atau pengalaman saya nyobain BIRT atau niatan saya untuk menjadi anggota TDA yang bener-bener, akan tumpah ruah semua di blog ini.... Apit Awe lah.

Menulis di Blog...

Menulis di Blog... Harus diakui, walaupun udah lama sering membaca blog orang lain, tapi baru kali ini saya berani untuk menulis blog sendiri secara online (karena di Debian Box saya udah lama terbiasa menulis diversi offline nya).

Jangankan menulis blog yang dapat dengan mudah dibaca oleh seluruh penduduk dunia dengan akses internet, karangan tugas Bahasa Indonesia aja waktu tugas di sekolahan saya kadang takut untuk mengumpulkannya. Alasannya??? Takut ntar ada yang baca...
:-D

Tapi sekarang biarlah, toch tujuan saya bukan agar blog ini ada yang baca, hanya menyalurkan pikiran, perasaan, pengalaman dan sebagainya kedalam bentuk tulisan.