Walaupun lahir dan besar (hingga SMA) di Banda Aceh. Tapi sebenarnya hari minggu kemarin baru ketiga kalinya saya ke Pulau Weh, dan kedua kalinya mampir ke KM 0.
Cuman kali ini memang perjalanannya agak 'beda' dibandingkan dengan yang sebelumnya. Beda kenapa? He eh heeeee... kali ini agak lumayan lebih berat. Pada saat berangkat, terpaksa jalan kaki 5-6 km sebelum KM 0 dan saat pulangnya juga 'terpaksa' menempuh cara yang sama ... Jalan Kaki ... :-D
Insiden tanpa sengaja ini, terjadi karena motor yang kami tumpangi (bertiga), bannya kempes. karena perjalanan tidak mungkin diteruskan, dan kalau kembali juga tidak bisa ditunggangi lagi, akhirnya diputuskan, saya dan seorang teman melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki, sedangkan teman satunya lagi harus turun kembali mencari tambal ban terdekat.
Sudah lama juga tidak pernah jalan kaki di alam sejauh ini (5 km itu termasuk jauh tidak ya???). Memasuki kawasan Hutan Wisata, banyak terdengar burung-burung hutan dan Beruk yang bersembunyi di balik pepohonan besar. Yach... ternyata nyaman juga kalau kesini ditempuh dengan jalan kaki... lebih terasa.... :-D
Sampai ke tugu KM 0 sekitar 20 menit kemudian, setelah ngobrol dan istirahat sejenak, akhirnya perjalanan pulang dimulai lagi. Lebih santai lagi, karena jalannya lebih banyak menurun daripada mendaki. dan, karena memang alamnya sepi dan bagus (terasa nggak biasa tulis kata 'Indah'), beberapa kali, saya dan teman teriak keras .... OOooooooiiiiiiiiiiii....
Kalau nggak salah sich, dulu Jefrey Yang dan David Filo juga suka ke alam dan menjerit, tapi jeritannya ... Yahoooooooo!!!.... Hingga akhirnya itu menjadi ide mereka menamai Direktori nya dengan Yahoo (tidak ada hubungan.. :-D)
Beberapa ratus meter setelah pos pemantauan Radar AU dan setelah sinyal Handphone muncul lagi, akhirnya teman saya menghubungi teman (yang tadi mbawa motor) untuk menjemput.
Asyik.... seharusnya lagu "dari Sabang sampai Meurauke" diganti "dari Ujong Bayee sampai Meurauke" ... :-D.
No comments:
Post a Comment