Friday, May 11, 2007

Seni mempengaruhi orang

Posisi pekerjaan saya saat ini mengharuskan untuk dapat berinteraksi dengan banyak orang dari berbagai level pendidikan, jabatan, wawasan dan sebagainya. Walaupun lebih banyak mempelajari tentang IT, namun sebenarnya kegiatan pekerjaan lebih kepada bagaimana saya melakukan social engineering dengan orang lain.

Sebenarnya hal ini gampang-gampang susah, banyak teori dan konsep untuk melakukan hal ini. Tetapi semuanya kembali kepada pengalaman dan wawasan sang pelaku. Itu makanya saya lebih senang menyebutnya sebagai 'seni' dibandingkan 'teknik'.

Dari blog nya mas Romi saya dapatkan rangkuman metode yang dikembangkan oleh peneliti yang bernama Gary Yukl (1992), seorang professor di University at Albany, Amerika memformulasikan 9 strategi dan teknik mempengaruhi orang lain.
  • Rational Persuasion: Adalah siasat meyakinkan orang lain dengan menggunakan argumen yang logis dan rasional. Profesi Dokter kelihatannya sangat mahir memainkan teknik ini. Bayangkan, pasien dapat dipengaruhi untuk minum obat (yang udah jelas rasanya nggak enak) secara rutin tanpa perlawanan.

  • Inspiration Appeals Tactics: Adalah siasat dengan meminta ide atau proposal untuk membangkitkan rasa antusias dan semangat dari target person. Contoh nyata penerapannya adalah, seorang menteri yang membawahi departemen komunikasi dan informasi (kominfo), yang membuka kesempatan kepada seluruh komunitas IT untuk membuat proposal dan ide tentang pengembangan e-government di suatu negeri.

  • Consultation Tactics: Terjadi ketika kita meminta target person untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan yang kita agendakan. Misalnya kepala Divisi yang mengajak staf dibawahnya untuk menyusun rencana kerja divisi.

  • Ingratiation Tactics: Adalah suatu siasat dimana kita berusaha untuk membuat senang hati dan tentram target person, sebelum mengajukan permintaan yang sebenarnya. Saya sering cerita 'si kancil' kepada anak saya sebelum membujuknya untuk tidur malam.

  • Personal Appeals Tactics: Terjadi ketika kita berusaha mempengaruhi target person dengan landasan hubungan persahabatan, pertemanan atau hal yang bersifat personal lainnya. Trik yahud kalau keadaannya memungkinkan. Di Batam saya mengaku sebagai putra aceh kepada Direktur customer pada waktu itu, di Gombong dan Madiun saya bercerita tentang kampung halaman bapak saya di Salatiga.

  • Exchange Tactics: Adalah mirip dengan personal appeal tactics namun sifatnya adalah bukan karena hubungan personal semata, namun lebih banyak karena adanya proses pertukaran pemahaman terhadap kesukaan, kesenangan, hobi, dsb. diantara kita dan target person.

  • Coalition Tactics: Adalah suatu siasat dimana kita berkoalisi dan meminta bantuan pihak lain untuk mempengaruhi target person. Kelihatannya resuffle kabinet yang baru pak SBY makai yang ini dech.

  • Pressure Tactics: Terjadi dimana kita mempengaruhi target person dengan peringatan ataupun ancaman yang menekan.

  • Legitimizing Tactics: Adalah satu siasat dimana kita menggunakan otoritas dan kedudukan kita untuk mempengaruhi target person. Paling bawah dan biasanya emang udah nggak punya ide pakai taktik lain.

Tetapi taktik-taktik tersebut tidak bisa/sulit untuk direncanakan pada keadaan-keadaan tertentu. Ini kembali kepada kondisi si pemengaruh dan 'korbannya'.
Yang kadang menggelitik saya adalah, jika kita menyadari bahwa kita sedang dijadikan 'korban' dari salah satu teknik ini.... Anda sadar. Tapi yang melakukan sadar atau tidak ya bahwa anda sudah sadar??? he he heeee...

No comments: